Tuesday 2 May 2017

Catatan Kecil Review One Piece Chapter 864


Yohohoho akhirnya chapter terbaru rilis juga, cover story kembali muncul dan kali ini kita diperlihatkan tentang keadaan salah satu anggota Armada Besar Bajak Laut Topi Jerami, Cavendish kapten dari Beautiful Pirates dengan kapalnya yang ternyata menggambarkan kuda kesayangannya. Kapal dari Cavendish menggambarkan sifat dari Cavendish yang sangat mengagungkan keanggunan dan kecantikan. Tak jelas ke mana bajak laut Beautiful ini akan berlayar apakah keadaan Luffy yang saat ini sedang berhadapan dengan Big Mom sudah diketahui oleh para anggota Armada Besar Bajak Laut Topi Jerami melalui vivre card mengingat vivre card memiliki kemampuan untuk menggambarkan keadaan pemiliknya. Semoga saja tidak, karena rasanya keberadaan Armada Besar lebih cocok jika dimunculkan kembali di arc Wano tempat di mana Kaido berada sekaligus target utama dari aliansi yang telah disusun di Zou. Arc WCI sepertinya murni untuk merebut Sanji dan menyelamatkan Vinsmoke seandainya ada pertempuran itu tak lebih dari usaha untuk menemukan jalan supaya Sanji dan Vinsmoke selamat bukan untuk menumbangkan Big Mom. 

Poto Mother Caramel berhasil dipecahkan tapi ia tidak segera bereaksi tampaknya ada syarat khusus untuk membuat Big Mom kacau selain memecahkan poto itu yaitu dengan memecahkan atau menjatuhkan poto Mother Caramel tepat di depan matanya, tidak hanya sekedar memecahkannya saja. Kali ini meskipun Big Mom sudah mengetahui bahwa poto Mother Caramel pecah namun ia tidak segera drop dan kacau, ia justru terlihat seperti orang linglung, menurut Brook itu karena Big Mom sedang pusing dan bingung terhadap hal mana yang membuatnya marah apakah antara kue pernikahan yang hancur, Kemunculan Mugiwara Luffy, atau pecahnya poto Mother Caramel. Karena kemarahan yang berada di atas level maksimal inilah yang membuat Big Mom tidak segera menunjukkan tanda-tanda kacau. Tapi jika usaha Luffy untuk menunjukkan poto itu sekali lagi di hadapan Big Mom berhasil sudah pasti Big Mom akan langsung berada di titik yang tak terkendali dan mengembalikan rencana  aliansi Luffy dan Bege ke trayek yang benar. Dan tampaknya usaha ini akan berhasil karena meskipun Katakuri berusaha untuk menghalangi tapi Bege dengan sikap yang heroik berusaha untuk menghadangnya sepertinya kemunculan Katakuri dengan wajah yang pucat membuat Bege meyakini kalau Katakuri sudah melihat hal yang buruk di masa depan bagi Big Mom. Keyakinan ini lah yang membuat Bege menjadi berani dari awalnya yang bersikap hendak mengkhianati Luffy, tapi Bege tetaplah mafia sekaligus bajak laut yang sangat sulit untuk dipercaya.

Putra putri Big Mom benar-benar tidak hanya bertema makanan saja tapi juga bertema alat-alat yang digunakan sebagai memasak seperti putr ke-4 Big Mom, Charlotte Oven yang memakan buah Netsu Netsu di mana ia bisa membuat panas benda yang menyentuhnya seperti yang dialami pedang Pedro. Para kru utama Big Mom kali ini ditunjukkan lebih banyak dari chapter sebelumnya dan mereka memiliki kekuatan yang cukup besar hingga membuat orang sekaliber Jinbe kewalahan dan tak sanggup menghadapinya. Tapi yang paling menarik mimin adalah kemampuan putra ke-3 Big Mom Charlotte Daifuku yang dikonfirmasi pemakan buah Hoya Hoya, Hoya Hoya sendiri didesripsikan sebagai kepulan asap dan juga bisa diartikan lembut, bulat, empuk. Nama Daifuku sendiri berarti manisan yang dibuat dari mochi yang empuk yang berisi selai kacang manis. Kemampuan Daifuku ditunjukkan dengan mengeluarkan kepulan asap dari lubang yang terdapat diperutnya kepulan ini berubah ke wujud makhluk serupa jin pada kisah aladin dan lampu ajaib yang membawa semacam tombak dengan badan yang sepertinya sudah dilapisi bushosoku haki, kemampuan dari makhluk ini bahkan cukup untuk mendesak Sanji. Besar kemungkinan bukan hanya makhluk itu yang mampu dibentuk dari kepulan asap Daifuku ada kemungkinan kepulan asap itu bisa dibentuk menjadi makhluk lain dengan daya tempur yang berbeda dengan makhluk jin tadi. Sanji kali ini menunjukkan scene seorang gentleman sejati ia dengan sigap masih bisa dan mau menyelamatkan Pudding meskipun Pudding berusaha membunuhnya. Sanji juga berhasil menekan Pudding secara psikologis dengan berbagai perkataan yang bertujuan untuk merubah Pudding dari yang jahat dan kejam menjadi gadis yang baik.

Vinsmoke Jajji benar-benar seorang yang sudah termakan oleh ambisinya, prologue yang gagah dan sangar di awal kemunculannya hancur seketika di scene ini. Di hadapan kematian yang sudah menunggunya Jajji menangis dan memohon penjelasan dari Big Mom. Jajji masih menjadi manusia seutuhnya yang takut akan kematian. Berkebalikan dengan putra putrinya dari Ichiji, Niji, Yonji, dan Reiju mereka semua tampak sangat tenang dan terlihat sangat santai menghadapi kematian. Usaha Jajji yang ingin merubah anak-anaknya menjadi mesin tempur berimbas ke dalam hilangnya sisi kemanusiaan dan rasa takut dari mereka. Usaha untuk kabur atau melawan para kru Big Mom pun mustahil dilakukan karena tubuh mereka sudah dikeraskan oleh Perospero dengan kekuuatan permennya. Senjata dan baju pelindung mereka pun sudah dilucuti saat akan memasuki pesta pernikahan. Perospero sepertinya menjadi wakil dari Big Mom pirates meskipun ia tak masuk dalam jajaran Komandan Manis tapi peran dan kekuasan yang dimilikinya sepertinya lebih  besar daripada para Komandan Manis sekalipun. Nasib dari Jajji dan Vinsmoke lainnya sangat bergantung dari usaha Luffy untuk mengacaukan emosi dan kondisi Big Mom jika sukses dan berhasil maka ada harapan Vinsmoke bisa diselamatkan karena otomatis konsentrasi putra putri Big Mom akan tertuju pada Big Mom. Yaa meskipun rencana pembunuhan sepertinya akan gagal tapi rencana kabur akan berhasil. Brulee akan melakukan "tugas" terakhirnya dalam skenario ini, well 3 chapter ke depan akan sangat menentukan.

No comments:

Post a Comment