Thursday 12 November 2015

Jiraiya sang Pertapa Katak

JIRAIYA
(自来也)

[ Julukan ]
• Pertapa Katak (蝦蟇仙人, Gama Sennin)
• Kegilaan Desa (里の狂気, Sato no Kyōki)
• Pertapa Mesum (エロ仙人, Ero-Sennin, TV Inggris : Pervy Sage)

[ Pribadi ]
• Tanggal Lahir : 11 November
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status : Mendiang (Almarhum)
• Klasifikasi : Sage, Sannin
• Pekerjaan : Penulis
• Tempat Tinggal : Konohagakure, Gunung Myōboku
• Tim : Tim Hiruzen, Tim Ame Orphans, Tim Jiraiya
• Tingkat Ninja : Jōnin

[ Elemen ]
• Katon (Api)
• Fūton (Angin)
• Doton (Tanah)
• Suiton (Air)
• Yin
• Yang
[ Jutsu ]
• Kekkai : Tengai Hōjin
• Kekkai : Gama Hyōrō
• Ōdama Rasengan
• Doton : Yomi Numa
• Shikoku Fūin
• Katon : Dai Endan
• Katon : Ryūka no Jutsu
• Katon : Endan
• Katon : Gamayu Endan
• Fūka Hoin
• Gogyō Kaiin
• Kawazu Kumite
• Kebari Senbon
• Gamagakure no Jutsu
• Hari Jigoku (hanya di Anime)
• Hari Jizō
• Rasengan
• Senpō : Goemon
• Sage Mode
• Kage Bunshin no Jutsu
• Rasenrengan
• Kuchiyose no Jutsu (Katak)
• Summoning : Crushing Toad Stomach (hanya di Anime)
• Kuchiyose : Gamaguchi Shibari
• Kuchiyose : Yatai Kuzushi no Jutsu
• Kuchiyose : Gama Mise no Jutsu
• Gamadaira — Kageayatsuri no Jutsu
• Gamayudan
• Tōton Jutsu
• Kaeru Kaeru no Jutsu
• Chōōdama Rasengan
• Suiton : Mizudeppō
• Ranjishigami no Jutsu
[ Peralatan / Senjata ]
• Osaeru / Penekan Chakra
• Fūma Shuriken
• Mekanisme Kunai Tersembunyi (hanya di Anime)
• Ichiken / Pedang Batu
[ Keterangan ]
Jiraiya (自来也) adalah salah satu Sannin legendaris dari Konohagakure. Dia juga dikenal sebagai Pertapa Katak (蝦蟇仙人, Gama Sennin), karena ia memiliki kekuatan katak dan kuchiyose katak. Terkenal sebagai katak mesum dengan keterampilan tersembunyi, Jiraiya berkeliling dunia dalam mencari pengetahuan untuk membantunya ketika menulis novel yang ia tulis.
[ Kemampuan ]
Jiraiya mengembangkan kemampuannya dari yang tidak bisa apa-apa menjadi salah satu Sannin Legendaris, bahkan ditawarkan dua kali menjadi Hokage. Kisame bahkan dalam suatu waktu pernah mengungkapkan bahwa 7 pendekar pedang kirigakure tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dirinya.
[ Latar Belakang ]
Di masa kecil, Jiraiya dan rekan satu timnya Orochimaru dan Tsunade, adalah murid dari Hokage Ketiga. Hubungan Jiraiya dengan rekan satu timnya, tercerminkan seperti Naruto di Tim 7 Kakashi, karena Jiraiya juga ceroboh. Beberapa kali, ia mencoba untuk mengesankan Tsunade, tapi ia malah mempermalukan dirinya sendiri. Pada beberapa titik waktu, Jiraiya menemukan tempat tinggal katak. Hal ini terjadi di anime, ketika ia masih menjadi murid Hokage Ketiga, setelah melihat Hokage Ketiga melakukan jurus Kuchiyose no Jutsu, Jiraiya yang terkesan pun mencoba untuk melakukan teknik ini. Karena ia tidak memiliki kontrak, Jiraiya terpanggil ke Gunung Myōboku. Disana, ia belajar untuk memiliki elemen alam yang akan digunakan sebagai Ninjutsu dan ia juga berlatih Senjutsu dengan Fukasaku. Setelah ia berkeliling dunia, kemudian ia dipanggil oleh Gamamaru yang membuat ramalan tentang Jiraiya, bahwa suatu hari nanti dia akan memiliki murid yang dapat mendamaikan dunia atau menghancurkan dunia.
Selama Perang Dunia Shinobi Kedua berlangsung, Jiraiya dan mantan rekannya pernah melawan Hanzō, pemimpin Amegakure. Hanzō sangat terkesan karena mereka bisa bertahan dalam pertempuran melawannya dan Hanzō menjuluki mereka sebagai "Tiga Ninja Legendaris" (伝説 の 三忍, Densetsu no Sannin) Dari Konoha, dan mereka menerima gelar tersebut sebagai pertukaran untuk membiarkan mereka hidup. Setelah pertempuran berakhir, Jiraiya dan rekannya menemukan tiga anak-anak yatim dari Amegakure. Sedangkan Orochimaru menyarankan, membunuh mereka untuk menyelamatkan mereka dari kekejaman dunia, namun Jiraiya memutuskan untuk menjaga dan mengajarkan mereka Ninjutsu. Selama Jiraiya menghabiskan waktu bersama mereka, Jiraiya tumbuh dekat dengan anak-anak ini, dan bahkan ia menulis sebuah buku yang terinspirasi oleh salah satu dari mereka, Nagato. Akhirnya, dia meninggalkan mereka sehingga mereka bisa mengejar tujuan mereka sendiri.
Kemudian Jiraiya menjadi guru Minato Namikaze dan dua Genin lainnya yang tidak diketahui. Jiraiya mengambil minat khusus kepada Minato, yang membawanya sebagai murid khusus, dan mengajarkannya Kuchiyose no Jutsu (katak) dan Senjutsu. Pada titik tertentu, Jiraiya juga percaya bahwa Minato adalah anak dalam ramalan yang diramalkan oleh Gamamaru.
Kemudian, buku pertama Jiraiya, Tale of the Utterly Gutsy Shinobi (Kisah Shinobi yang Sebenarnya), gagal dalam penjualan terlaris. Akhirnya, Minato menjadi Hokage Keempat (Jiraiya menolak posisi itu setelah Orochimaru pergi), berpikir bahwa buku Jiraiya sangat bagus, dan memuji Jiraiya, tokoh utama dalam ceritanya sangat mirip dengan Jiraiya. Saat itulah Minato mengungkapkan bahwa dia dan Kushina Uzumaki yang sedang hamil pada waktu itu, menginginkan anak mereka menjadi shinobi yang hebat, seperti yang ada di buku Jiraiya, dan mereka memutuskan untuk memberi nama "Naruto", yang menjadi karakter utamanya. Namun, perkataan Minato dan Kushina ini dianggap candaan oleh Jiraiya. Minato berkata bahwa Jiraiya adalah contoh yang baik bagi mereka dan dia tidak bisa membayangkan akan ada shinobi yang lebih halus dari dia.
[ Kematian ]
Setelah Deidara mati, Jiraiya menginformasikan Tsunade bahwa dia telah menemukan lokasi markas Akatsuki, di suatu tempat di Amegakure. Setelah berbicara dengan Tsunade, mengungkapkan banyak cerita tentang Naruto, antara lain yang mengenai orang tuanya, Jiraiya akan meninggalkan Naruto untuk menyusup ke Amegakure dan melihat apa yang bisa ia ketahui. Dia menangkap dua warga desa Hujan saat di sana, dan mengirim satu orang ke Konoha untuk diinterogasi. Setelah mendengar bahwa pemimpin Akatsuki, Pain, telah membunuh Hanzō dalam pertempuran, Jiraiya meninggalkan kunci segel Ekor-9 kepada Naruto, sebelum ia pergi untuk ke markas Akatsuki.
Jiraiya mampu menemukan semua tubuh Pain dan dia akhirnya tahu rahasia dibalik tubuh Pain. Di antara mereka ada mantan muridnya, Yahiko, yang berfungsi sebagai Pain Deva Path. Dengan informasi ini, Jiraiya mampu mengungkap kebenaran, tapi lehernya telah hancur oleh Asura Path dan dia jatuh ke tanah, kemudian Jiraiya pergi meninggalkan para Pain untuk memberi tahu Fukasaku semua yang telah ia ketahui. Jiraiya mengetahui bahwa ia sudah dekat dengan kematian, Jiraiya menyadari jika kematiannya ini tidak seperti kematian Hokage, karena ia merasa gagal untuk memenangkan hati Tsunade, juga telah gagal untuk menghentikan Orochimaru meninggalkan Konoha, dan gagal untuk melindungi gurunya Hiruzen dan murid yang ia banggakan, Minato Namikaze. Tapi ketika dia ingat saat Minato menyebut bukunya bagus dan memutuskan untuk menamai anaknya seperti tokoh protagonis dalam buku Jiraiya, Jiraiya menyadari bahwa Minato-lah yang telah menamai anaknya dengan nama "Naruto".
Melihat bahwa muridnya juga akan menjadi seorang guru, Jiraiya menyadari bahwa Naruto adalah anak dalam ramalan yang akan menyelamatkan dunia. Mengetahui bahwa suatu hari nanti Naruto akan menyelamatkan dunia, dia memaksa dirinya untuk memberi pesan ini kepada Fukasaku dan memintanya untuk mengirimkan pesan ini ke Naruto. Ketika Asura Path melihat pesan yang ia berikan ke Fukasaku, dia menyerang Jiraiya dengan jurus Kaiwan no Hiya, menghancurkan batu yang berada diatas Jiraiya, dan membuat Jiraiya jatuh ke dalam air. Akhirnya, Jiraiya meninggal, dan berkata kepada dirinya sendiri "Katak di dasar Sumur ... Bukan, tapi Katak di dasar Samudera", kematiannya lebih terhormat dari Hokage. Jiraiya menyadari bahwa dia memerlukan judul untuk buku berikutnya. Kemudian, ia menemukan judul "Tale of Naruto Uzumaki". Jiraiya mati dengan senyum dan tenggelam ke dasar air Laut Amegakure.
[ Kreasi dan Konsep ]
Jiraiya adalah nama karakter yang sama dari nama tokoh di salah satu cerita rakyat Jepang "The Tale of the Gallant Jiraiya" (児雷也豪傑物語, Jiraiya Gōketsu Monogatari). Jiraiya dalam cerita ini berbeda jauh dari cerita manga Naruto, dari sisi kepribadian dan hubungan, baik perorangan dalam memanggil seseorang dan hubungan. Namun, kedua individu ini dapat memanggul katak raksasa (kataknya sendiri juga disebut "Jiraiya") dan katak sihir. Dalam cerita itu, Jiraiya dan Tsunade adalah pasangan menikah. Di sana, namanya ditulis sebagai (児雷也) yang berarti "Petir Muda", yang berasal dari nama Garaiya (我来也) yang secara harfiah berarti, "Aku Datang" dari cerita Kaishi Cina (諧史). Karena karakternya mati, Masashi membuat referensi dari cerita ini, di mana Jiraiya juga mati dalam cerita manga Naruto.
Masashi Kishimoto awalnya merencanakan untuk menggambar Jiraiya dengan desain yang berbeda, dan dengan gaya rambut yang juga berbeda. Dia juga berpikir agar Jiraiya dapat memanggil katak seukuran manusia. Namun, ide ini dianggap gagal. Selama wawancara, dia berkomentar bahwa dari hubungan guru dengan murid dalam manga Naruto, hubungan Jiraiya dan Naruto adalah yang paling ia suka.
[ Trivia ]
Nama "Jiraiya" (自来也) berarti "Aku Datang". Kata-kata favorit Jiraiya adalah "Bebas dan Tidak Berpenghuni" (自由奔放, Jiyū Honpō).
Meskipun Jiraiya selalu terlihat menggunakan pelindung bertanduk dengan kanji yang berarti 'Minyak' (油, Abura), dia sempat terlihat menggunakan standar pelindung dahi Konoha selama kilas balik / flashback dengan Kakashi tentang kisah Tsunade di masa muda.
Hal ini tidak diketahui jika ada kesalahan yang dibuat oleh Kishimoto, karena Jiraiya (masa tua) selalu menggunakan pelindung dahi bertanduk, dan hanya menggunakan pelindung dahi Konoha ketika dia masih muda.

No comments:

Post a Comment