Thursday 29 June 2017

Catatan Kecil Review one piece chapter 870



Setelah vacuum cukup lama karena kemarin masih asyik libur lebaran, akhirnya kita kembali berjumpa di chapter 870. Yoshh tanpa basa basi langsung saja kita bahas hapter yang masih hangat ini. Di mulai dari cover story yang masih menceritakan salah satu aliansi Luffy dalam armada besar topi jerami, Bartolomeo dan krunya Barto Club. Kali ini Bartolomeo mencatatkan kejahatan terbesar di pelabuhan pulau tempat mereka singgah dengan mengalahkan seseorang yang berbadan besar yang kemungkinan pemimpin geng di pelabuhan itu. Dengan menggunakan asumsi chapter cover story Cavendish yang berkisar 5 episode bisa jadi chapter cover story  Bartolomeo juga akan berkisar 5 atau 6 episode, dengan ini berarti tinggal 3 atau 4 episode lagi sebelum cover story berganti ke aliansi Luffy yang lain.  Oda menyebutkan ini adalah hal pertama yang dilakukan oleh Bartolomeo berarti masih akan ada lagi kejadian-kejadian atau insiden yang melibatkan kru gila ini di pulau tempat mereka singgah yang semakin menegaskan mereka sebagai kru gila dan maniak.

Kembali lagi ke cerita utama, Big Mom yang kembali sadar terus menerus menyereang Big Father secara membabi buta. Serangan dari Big Mom menimbulkan luka yang serius bagi Bege karena seperti yang banyak kita duga bahwa pertahanan kastil Big Father tidak akan banyak membantu dan justru akan menjadi sasaran empuk bagi Big Mom dan krunya. Di tengah suasana yang serba tidak menentu di dalam tubuh Bege terjadi perdebatan antara Luffy dan Nami, di mana Nami berusaha mengingatkan Luffy yang hendak menyerang Big Mom tentang tujuan mereka yang sebenarnya ke WCI. Nami mengatakan bahwa Luffy sudah tidak memiliki alasan untuk bertarung di WCI selain mencari jalan keluar bagi mereka, bahkan mereka sudah melampaui tujuan mereka dengan menyelamatkan keluarga Sanji dari jebakan Big Mom. Bege sempat menawarkan ide keluar dengan mengembalikan tubuh Big Father ke wujud manusia normal, dengan kemampuan  gas Caesar Bege berniat untuk melarikan diri melalui udara alias terbang. Ide yang sebenarnya cukup masuk akal tapi terasa mustahil karena dengan banyaknya pengguna Bushoshku Haki di kru Big Mom maka mereka akan dengan mudah untuk dijatuhkan meskipun Caesar berubah menjadi gas. Sebagai seorang kapten Bege tampaknya Bege adalah kapten yang begitu peduli akan nasib awaknya meskipun jika berhadapan dengan orang lain ia sangat licik, sikap yang benar-benar mencerminkan penggambaran dirinya sebagai mafia yang biasanya begitu peduli pada 'anak-anak'nya namun kejam pada mereka yang mengganggu kepentingannya.

Momen terbaik pada chapter ini dipertontonkan ketika Vinsmoke Sanji mengungkapkan alasannya kenpa menolong keluarga yang pernah membuangnya dulu, ternyata Sanji melakukan itu semata-mata bukan karena ia anak dari Jadge tapi lebih karena nilai yang begitu kuat yang telah ditanamkan oleh Zeff yang membuat Sanji akan merasa malu untuk bertemu dengannya lagi bila ia membiarkan 'keluarganya' mati tanpa ada usaha dari dia untuk menyelamatkannya. Di momen ini pula lah Sanji secara terang-terangan memutuskan hubungan dengan Vinsmoke yang telah menganggapnya mati 13 tahun lalu. Judge yang tidak mau merasa berhutang budi pada anak yang ia anggap 'gagal' berjanji kepada Sanji untuk tidak menemuinya lagi dan juga tidak akan mengganggu East Blue tepat di mana Zeff dan Restoran Baratie berada dan selanjutnya ia mengajak keempat ranger vinsmoke untuk menjadi umpan demi memuluskan ide Bege untuk kabur dengan memanfaatkan kemampuan Caesar. Seperti dugaan banyak pihak segera setelah mereka keluar dari tubuh Bege mereka langsung diberondong oleh anak-anak Big Mom, tapi untungnya armor Vinsmoke cukup tahan menahan gempuran peluru anak-anak Big Mom. Hingga akhirnya api dari promotheus berhasil melukai Reiju. Meskipun Reiju sedang terdesak tapi Vinsmoke yang lain berada dalam situasi yang sulit yang tidak memungkinkan untuk menolong hingga akhirnya rasa kemanusiaan dari Luffy dan Sanji membuat mereka melupakan perkataan Nami dan keluar dari tubuh Bege untuk menahan serangan Big Mom yang tertuju pada Reiju. Sepertinya aksi kabur dari kemarahan Big Mom tidak akan semulus di otak Bege. Oda sangat mengindari kematian karakter penting dan sepertinya jikapun harus ada yang mati maka Judge lah yang menjadi korban demi mengubah haluan pergerakan Germa 66. Ambisi Judge untuk menguasai North Blue melalui jalan perang harus direvisi dan Germa sebagai kekuatan yang unggul di bidang ilmu pengetahuan teknologi militer akan sangat disayangkan bila tak berada di sisi Luffy nanti di perang akhir.
 

No comments:

Post a Comment