Friday, 16 June 2017

Catatan Kecil Review one piece chapter 869



Well akhirnya chapter terbaru rilis juga, judul chapter kali ini sudah dapat menggambarkan keseluruhan jalannya cerita yaa sesuai dengan judul kali ini aliansi Bege Luffy yang tampak solid di awal benar-benar di ujung tanduk. Setelah KX Launcher hancur sebelum mengenai tubuh Big Mom mereka dalam keadaan yang bahaya karena berada di tengah-tengah musuh yang mulai bisa beradaptsi dengan keadaan. Sebelum kita melanjutkan ke jalannya cerita akan lebih asyik jika kita membahas dulu cover story, sesi Cavendish sepertinya sudah berakhir dan kali ini sesi berganti ke Bartolomeo. Kru yang berlayar tanpa arah yang jelas akan berlabuh di sebuah pulau yang penduduknya tampak ketakutan dan tidak terlalu menyambut kedatangan mereka dengan gembira, tapi Bartolomeo dan anak buahnya tidak terlalu memperdulikan hal itu. Mereka malah asyik dengan kehebohan mereka sendiri. Barto Club sepertinya lebih gila daripada kru Mugiwara sendiri. Scene dari Barto selanjutnya tampak berada di sekitaran pulau itu.

Berlanjut ke tempat pesta yang berubah menjadi perang. Bege yang menunjukkan kemampuannya dengan berubah menjadi kastil raksasa yang dijuluki Big Father segera menjadi tempat berlindung sementara bagi para aliansi. Usaha yang segera mendapat hadangan dari anak-anak Big Mom, di mana Katakuri berhasil mengambil Brulee dari tangan Caesar yang sedang berusaha melarikan diri ke dalam Big Father. Smoothie yang berhasil menangkap Nami. Daifuku berhasil menangkap Carrot, dan Oven yang berhasil menangkap Chopper. Katakuri pantas menjadi Sweet Commander no 1 di armada Big Mom ia berhasil membunuh beberapa anak buah Bege dengan keterampilannya menembak kerikil dengan tangan kosong yang kecepatannya setara dengan peluru. Selain itu ia juga menjadi anak dari Big Mom yang paling cepat bertindak selama insiden percobaan pembunuhan Big Mom, ia cepat mengetahui keberadaan Luffy yang asli dan sempat nyaris berhasil menghentikan aksi Luffy dalam merusak poto Mother Caramel. Saat Big Mom kehilangan kesadaran Katakuri pula lah yang membuat penyumbat telinga dari Mochi yang membuat anak-anak Big Mom kembali leluasa bergerak. Dalam serangan balik yang coba dilancarkan Bege dengan menembakkan meriam raksasa dari Big Father ke arah Big Mom juga berhasil dihentikan Katakuri dengan menyumbat meriam tersebut dengan mochi miliknya. Selama arc WCI Katakuri pantas menjadi bintang utama dengan segala tindakan dan pergerakannya yang cepat dan tangkas. Buah iblis yang dimilikinya yang sempat menjadi kontroversi antara paramecia atau logia terbukti benar-benar ampuh dalam menghadapi aliansi Bege dan Luffy, di mana serangan fisik pasti akan menjadi jebakan karena sifat Mochi yang lengket tapi jika tidak diserang langsung juga tambah merepotkan karena kenbun Katakuri berada dalam level dewa.

Scene yang menarik dalam chapter ini adalah kemunculan Germa 66 dengan armor tempurnya, di mana scene saat kemunculan mereka mirip dengan scene saat power ranger berubah wujud. Tentu yang paling menarik adalah momen saat Reiju berubah wujud dengan pancaran sinar membalut setengah dari tubuhnya. Ketika dalam mode armor tempur ini Germa 66 akhirnya menunjukkan kekuatannya, di mana Ichiji berhasil melelehkan permen perospero, Niji yang berhasil memukul mundur Oven. Kekuatan Oven memang membuat benda yang disentuhnya menjadi panas tapi hal itu tentu tidak terlalu berpengruh terhadap kekuatan listrik Niji. Sementara racun dari Reiju akhirnya bisa memaksa Smoothie melepaskan Nami dan Yonji berhasil memukul mundur Daifuku. Kekuatan tempur yang terlalu bergantung pada armornya sebenarnya menjadi sisi lemah mereka, di mana mereka menjadi tidak selalu sigap dan siap tempur, berbeda dengan Sanji yang telah melalui pelatihan keras sehingga dia tidak perlu alat atau senjata untuk bertarung dan mempertahankan diri.

Di dalam kastil setelah semua aliansi ditambah Germa berkumpul Bege mulai menjelaskan kemampuan kastilnya yang meskipun sangat kokoh tapi rentan digempur apalagi dengan tubuh besar tentu akan sulit bergerak dan melarikan diri, apalagi saat ini tangan dan kaki Big Father sudah dikunci oleh permen perospero. Belum sempat rencana disusun dengan rapi Big Mom sudah keburu sadar dan langsung menyerang Big Father, tak pelak pertarungan antara Big Father dan Big Mom akhirnya terjadi. Dalam serangan Big Mom ia berhasil menghancurkan beberapa bagian kastil yang menyebabkan Bege terluka. Seperti yang dijelaskan Bege bahwa kastil Big Father adalah tubuhny sendiri sehingga apabila kastil hancur maka ia akan mati dan semua yang ada di dalam kastil akan terlempar, skenario yang akan dihidari karena jika mereka keluar sudah pasti Big Mom dan armadanya akan langsung menghajar mereka.

Mimin sendiri yakin jika Bege tidak akan mati, ia menunjukkan rasa kesetiakawanan yang tinggi terhadap aliansinya dengan menjadikan tubuhnya sebagai tempat perlindungan meskipun resiko terburukny ia akan  mati, sisi Bege yang memegang teguh aliansi inilah yang akan sangat disayangkan jika mati di arc ini. Kotak Tamatebakko masih menjadi kunci atau salah satu kunci untuk lolos dari kepungan Big Mom Family, meskipun kotak tersebut jatuh akibat ulah Du Feld yang berusaha membukanya terganggu oleh teriakan Big Mom tapi bisa jadi kotak tersebut ketika jatuh dibuka oleh salah satu bawahan Bg Mom dan mengakibatkan ledakan besar yang menyebabkan longsor di atap tempat pesta minum teh digelar. Arc WCI menjadi gambaran betapa susahnya menjatuhkan seorang Yonko, Bege yang menyusun rencana selama setahun dengan terlebih dahulu menyusup menjadi anak buah Big Mom pun gagal total. Sekali lagi Big Mom tidak akan jatuh dan aliansi akan bisa kelur hidup-hidup dan bubar begitu keluar dari arc WCI.

No comments:

Post a Comment