Sunday 11 October 2015

10 Jenderal Besar Perang Dunia II

Perang Dunia II dianggap sebagai pertempuran terbesar yang pernah ada dalam sejarah manusia. Tidak ada pertempuran dalam sejarah yang mampu menandingi Perang Dunia II baik dari jumlah korban, luas area perang, jumalau negara atau bangsa yang terlibat, jumlah tentara dan senjata, dan dampak yang dihasilkan. Tak ayal Perang Dunia II memunculkan tokoh-tokoh besar dalam setiap pertempuran. Tokoh-tokoh berikut tak hanya menerima respek dari kawan tapi juga dari lawan karena ketrampilannya. Berikut daftar 10 jenderal besar selama perang dunia II.
10 jendral besar dalam Perang Dunia 2
1. Erwin Rommel [1891-1944]
Erwin Rommel, yang dikenal sebagai Srigala Padang Pasir, adalah jenderal paling terkenal dalam Perang Dunia II. Ia berjuang di pihak Jerman, tetapi ini tidak mempengaruhi kualitas sebagai jenderal. Ia menuai rasa hormat baik dari kawan ataupun musuh-musuhnya. Ia bukan hanya seorang komandan besar, tetapi juga manusia besar. Rommel dan pasukannya tidak pernah dituduh melakukan kejahatan perang dan tentara yang ia tangkap diperlakukannya dengan baik. Tidak ada ruang di sini untuk menggambarkan semua prestasi militernya. Sayangnya, ia segera meninggal setelah perang. Ia dibujuk untuk bunuh diri untuk menghindari tuntutan dan eksekusi, juga untuk melindungi keluarganya.
2. Erich von Manstein [1887-1973]
Manstein adalah Field Mareshal Jerman selama Perang Dunia II. Ia seorang komandan yang sangat menonjol selama perang dan dihargai oleh rekan-rekannya sesama perwira keterampilannya mengatur strategi. Menstein adalah dalang di balik serangan Ardennes. Namun, jenderal ini dipecat Hitler pada tahun 1944 karena keduanya sering berbeda pendapat soal strategi militer.
3. George Patton [1885-1945]
Patton juga merupakan salah satu jenderal terbesar Perang Dunia II. Ia terkenal karena kepemimpinannya dan kemenangannya atas Nazi. Pada tahun 1944, Patton menerima perintah dari Tentara Ketiga AS. Dia berhasil ‘memberi sayap’ kepada pasukannya dan Tentara Ketiga maju lebih jauh, menangkap lebih banyak musuh dan membebaskan wilayah jauh lebih cepat daripada pasukan lain dalam sejarah militer.
4. Douglas MacArthur [1880-1964]
Ia memainkan peran yang sangat penting dalam teater Pasifik selama Perang Dunia II. Sama seperti ayahnya yang menerima Medali Kehormatan di PD I, ia juga menerimanya. Ia juga salah satu dari lima pria yang pernah dinamakan Jenderal Angkatan Darat di kesatuan Angkatan Darat AS sekaligus manusia pertama yang pernah menjadi Marshal Tentara Filipina (1936) sebagai pengakuan atas usahanya dalam menciptakan dan melatih angkatan bersenjata Filipina.
5. Bernard Montgomery [1908-1958]
Panggilannya Monty. Ia seorang perwira yang berjuang baik dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Ia mengomando Angkatan Darat Kedelapan sejak 1942 di Gurun Barat sampai akhir kemenangan Sekutu di Tunisia. Montgomery juga perencana invasi D-Day di Normandia dan ia juga mengomando pasukan darat Sekutu selama Pertempuran Normandia. Yang luar biasa, ia juga mengalahkan Rommel beberapa kali selama penyerangan ke Afrika Utara. Karena itulah ia pantas menerima Legion of Merit dari pemerintah Amerika Serikat.
6. Guy Simonds [1903-1974]
Salah satu jenderal yang paling efisien selama Perang Dunia II, Simonds adalah seorang perwira Angkatan Darat Kanada yang memerintahkan II dan memiliki peran penting dalam kemenangan Sekutu di Pertempuran Scheldt (1944). Ia adalah komandan korps termuda di ketentaraan Inggris saat berusia empat puluh satu. Ia juga orang Kanada termuda yang memimpin divisi dalam pertempuran.
7. Konstantin Rokosovsky [1885-1957]
Konstantin Rokosovsky adalah Marsekal Uni Soviet serta pemimpin dari Polandia dan Menteri Pertahanan Polandia. Dia adalah seorang komandan yang sangat terhormat dan dihargai karena kemampuan militernya yang terbukti terbaik di Front Timur. Pada tahun 1937, Rokosovski terjebak dalam Pembersihan Besar Stalin dan dituduh sebagai mata-mata Polandia. Ia melarikan diri dari eksekusi setelah membuktikan dirinya tidak bersalah. Dianggap sebagai salah satu jenderal terbesar Perang Dunia II serta salah satu perancang strategi Rusia terbaik sepanjang masa, Rokosovsky terkenal karena berdebat dengan Stalin tentang strategi terbaik untuk melakukanOperasi Bagration. Stalin bertanya Rokosovski tiga kali untuk mempertimbangkan kembali posisinya, namun ia menolak untuk berkompromi. Stalin akhirnya menyetujui strateginya. Strateginya menuia kemenangan besar yang makin memperkuat reputasinya.
8. Georgy Zhukov
Ia adalah seorang perwira karir Rusia di Tentara Merah yang berperan penting dalam semua operasi besar yang dilakukan di medan Eropa, termasuk penaklukkan Berlin. Selain itu, ia juga memainkan peran kunci dalam pertempuran Moskow, pertahanan Stalingrad, pertempuran Kursk dan operasi Bagration.
9. Isoroku Yamamoto (1884-1943)
Isoroku Yamamoto adalah seorang laksamana besar dan panglima armada gabungan Jepang. Rupanya, ia telah memperingatkan Presiden bahwa Jepang tidak bisa menang atas tentara Amerika Serikat selama lebih dari 6 bulan. Ia adalah dalang di balik serangan terhadap Pearl Harbor. Namun, ia tidak puas dengan hasil dari serangan ini karena tidak ada kapal induk Amerika yang hancur. Oleh karena itu, ia mencoba merehabilitasi dirinya dengan melawan pertempuran besar lain, tapi hasilnya tidak ada yang sesuai harapan: meskipun keterampilannya tidak terbantahkan, ia menderita kerugian penting dan setiap kali menderita kekalahan. Salah satu pertempuarannya adalah Pertempuran Midwest yang mewakili sebuah bencana nyata bagi tentara Jepang.
10. Tomoyuki Yamashita (1885-1946)
Ini adalah salah satu jenderal terbesar dari Tentara Kekaisaran Jepang. Ia terkenal karena telah menaklukkan koloni Inggris di Malaya dan Singapura sehingga dirinya mendapat julukan ‘Harimau Malaya’. Yamashita adalah orang yang hati-hati dan merekomendasikan bahwa Jepang harus menjaga perdamaian dengan kerajaan Inggris dan Amerika Serikat. Alhasil, ia hanya ditugaskan pos kecil sampai akhir 1940. Namun, pada titik ini, ia diberi misi rahasia ke Jerman dan Italia di mana ia bertemu Hitler dan Mussolini. Ia dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 1946.

No comments:

Post a Comment